1. Pengertian Bentuk Aljabar
Bentuk
aljabar sangat penting dalam matematika. Seringkali jika kita akan
menyelesaikan masalah dalam matematika, terlebih dahulu kita menyatakan
permasalahan itu dalam bentuk aljabar.
Suatu misal, Arizal mempunyai 3 baju dan 2 celana. Bagaimanakah cara menuliskan
banyaknya baju dan celana yang dimiliki oleh Arizal dalam bentuk aljabar?
Dalam
aljabar,
a. baju dapat dilambangkan dengan x, sehingga 3 baju dapat ditulis 3x,
b. celana dapat dilambangkan dengan y, sehingga 2
celana dapat ditulis 2y.
Jadi, 3 baju dan 2
celana dapat ditulis 3x + 2y.
Perhatikan ilustrasi berikut:
Banyaknya buku Ikbal 5
lebihnya dari buku Afif. Jika banyak buku Afif dinyatakan dengan x maka banyak
buku Ikbal dinyatakan dengan x + 5. Jika buku Afif sebanyak 4 buah, maka buku
Ikbal sebanyak 9 buah.
Bentuk seperti (x + 5) disebut bentuk
aljabar.
Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika
yang dalam penyajiannya memuat
huruf-huruf untuk
mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang tidak diketahui
seperti banyaknya bahan bakar minyak yang dibutuhkan sebuah bis dalam tiap
minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu, atau banyaknya makanan ternak
yang dibutuhkan dalam 3 hari, dapat dicari dengan menggunakan aljabar.
Contoh bentuk aljabar
yang lain seperti 2x, -3p, 4y + 5, 2x2 – 3x + 7(x + y)(x – 5), dan
-5x(x – 1)(2x + 3). Huruf-huruf x, p, dan y pada bentuk aljabar tersebut
disebut variabel.
2x + 3x = 5x
3x + 5y = 3x + 5y tidak dapat dijumlahkan karena bukan suku yang sejenis
5x – x = 4x 1x bisa dituliskan x saja.
5x + 3y – 2x – 4y = 5x – 2x + 3y – 4y = 3x – y variabel nya disusun terlebih dahulu.
Perhatikan uraian berikut ini.
Mutia 9 buku tulis dan 3 buku gambar. Jika buku tulis dinyatakan dengan x dan buku gambar dinyatakan dengan y maka banyaknya buku Mutia adalah 9x + 3y. Selanjutnya, jika Mutia diberi kakaknya 2 buku tulis dan 4 buku gambar maka banyaknya buku Mutia sekarang adalah:
11x + 7y Hasil ini diperoleh dari (9x + 3y) + (2x + 4y),
9x + 3y dan 2x + 4y merupakan bentuk aljabar.
Pada bentuk aljabar, suku-suku yang dapat dijumlahkan dan dikurangkan hanyalah suku-suku sejenis saja. Suku-suku sejenis adalah suku-suku dengan variabel dan pangkat variabel yang sama.
Langkah-langkah untuk menyederhanakan bentuk aljabar suku satu, suku dua, suku tiga, dan suku banyak, yaitu:
-
Kelompokkan
suku-suku sejenis
-
Jumlahkan
atau kurangkan koefisien suku-suku yang sejenis tersebut.
Ada beberapa unsur-unsur yang akan ditemui dalam bentuk aljabar adalah sebagai berikut :
1. Variabel
Variabel atau kadang juga disebut peubah adalah lambang yang menggantikan suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Dalam contoh tadi (x + 5), x merupakan variabel.
Contoh Soal:
Tulislah setiap kalimat “Suatu bilangan jika dikalikan 5 kemudian dikurangi 3, hasilnya adalah 12” dengan menggunakan variabel sebagai pengganti bilangan yang belum diketahui nilainya.
Penyelesaian:
Misalkan bilangan tersebut x, berarti 5x – 3 = 12.
2. Konstanta
Konstanta adalah sebuah bilangan yang tidak mengandung variabel dan sudah diketahui nilainya dengan jelas. Dalam contoh tadi 5 merupakan konstanta.
Contoh soal:
Tentukan konstanta pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy + 7x – y – 8
Penyelesaian:
Konstanta adalah yang tidak memuat variabel, sehingga konstanta dari 2x2
+ 3xy + 7x - y - 8 adalah -8.
Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Contoh soal
Tentukan koefisien x pada bentuk aljabar 2x2 + 6x – 3.
Penyelesaian:
Koefisien x dari 2x2 + 6x – 3 adalah 6.
4. Suku
Suku adalah konstanta dan variabel pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Suku mempunyai beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
-
Suku sejenis : suku yang memiliki variabel
dengan masing-masing variabel memiliki pangkat yang sama. Contoh : 2x dan – 3x,
dan y dan 4y.
-
Suku tak
sejenis : suku yang memiliki
variabel dengan masing-masing variabel memiliki pangkat yang tidak sama. Contoh
: -2x dan y, dan x2 dan -4.
-
Suku satu : bentuk aljabar yang tidak
dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih. Contoh : 3x, 2a2,
-4xy.
-
Suku dua : bentuk aljabar yang
dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. Contoh : 2x – y, 3x2
+ 1.
-
Suku tiga : bentuk aljabar yang
dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. Contoh : x2 + 2x +
1, x + y – 2xy.
-
Suku banyak : bentuk aljabar yang mempunyai
lebih dari dua suku disebut suku banyak atau polinom.
No comments:
Post a Comment