I. REDOKS
Reduksi merupakan kependekan dari RED = reduksi & OKS = oksidasi
Reduksi
- Mengalami penurunan bilangan oksidasi
- Penerimaan elektron
- Pengurangan oksigen atau penambahan hidrogen
- Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator / pengoksidasi
Oksidasi
- Mengalami kenaikan bilangan oksidasi
- Pelepasan elektron
- Penambahan oksigen atau pengurangan hidrogen
- Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor / pereduksi
a. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
- Unsur bebas (biloks = 0)
- Non logam (molekul diatom), cth: O2, H2
- Logam (semua logam yang berdiri sendiri), cth: Fe, Cu, Ag
- Unsur halogen yang berikatan dengan unsur lain (biloks = -1)
- Unsur logam yang berikatan dengan unsur lain (biloks mengikuti golongan)
- Ion tunggal / Ion poliatom berikatan dengan unsur lain (biloks mengikuti muatan)
- Unsur H yang berikatan dengan unsur lain (dengan logam biloks = 1, dengan non logam biloks = -1)
- Unsur yang berikatan dengan unsur lain (biloks = -2)
- Jumlah biloks unsur-unsur dalam satu senyawa = 0 (PENTING!)
- Jumlah biloks unsur-unsur dalam satu ion poliatom = muatannya (PENTING!)
- Ada 2 cara menyelesaikan reaksi redoks
- Cara perubahan bilangan oksidasi
- Cara ion elektron / setengah reaksi
b. Cara Perubahan Bilangan Oksidasi
- Dalam wujud ion-ion
Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut
Setarakan bilangan oksidasi unsur-unsur tadi
Hitung jumlah muatan ruas kiri & ruas kanan
Samakan muatan ruas kiri dan ruas kanan apabila:
Suasana asam = tambahkan H+
Suasana basa = tambahkan OH-
Samakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O
- Dalam wujud senyawa
Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut
Tentukan perubahan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut
Setarakan perubahan bilangan oksidasi tersebut
Setarakan jumlah unsur-unsur yang lain
II. ELEKTROKIMIA
Ada 2 macam sel elektrokimia:
c. Cara Ion Elektron / Setengah Reaksi
- Tentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Setarakan jumlah atom dengan cara :
- Suasana asam = tempat kekurangan O, ditambah H2 sebanyak kurangnya
- Suasana basa = tempat kelebihan O, ditambah H2 sebanyak lebihnya
- Setarakan jumlah atom H dengan cara :
- Suasana asam = menambahkan H+
- Suasana basa = menambahkan OH-
- Setarakan ruas kiri dan kanan dengan menambahkan elektron
d. Daftar Perubahan Reduktor & Oksidator
- Daftar reduktor dan perubahannya
- Daftar oksidator dan perubahannya
II. ELEKTROKIMIA
Ada 2 macam sel elektrokimia:
- Sel volta
- Sel elektrolisa
a. Sel Volta
Pada sel volta mengubah reaksi kimia menjadi energi listrik
Prinsip volta:
KRAO (katoda = reduksi , anoda = oksidasi)- Pada deret volta, sebelah kiri H mengalami oksidasi. Semakin ke kiri oksidasi makin kecil
- Pada deret volta, sebelah kanan H mengalami reduksi. Semakin ke kanan reduksi makin kecil
- Berkaitan dengan potensial sel (Eo)
- Eo positif berarti lebih mudah melakukan reaksi reduksi
- Cara perhitungan
- Cara langsung:
- Dengan reaksi:
- Dengan cara ini salah satu reaksi dibalik agar Esel bernilai positif
- Jika Esel bernilai + maka reaksi dapat berlangsung, jika Esel – maka tidak terjadi reaksi
b. Sel Elektrolisa
Pada sel elektrolisa mengubah energi listrik menjadi reaksi kimia
Prinsip sel elektrolisa:
- KRAO (katoda = reduksi , anoda = oksidasi)
- KPAN (katoda = negatif , anoda = positif)
Sel elektrolisa digunakan pada proses penyepuhan-pelapisan logam (logam yang menyepuh di anoda)
Reaksi elektrolisa
No comments:
Post a Comment